Selain wisatanya yang indah pantai santolo juga terkenal sebagai penghasil ikan terbesar di garut selatan,nelayan santolo yang berjumlah kurang lebih 5000 orang ini pada akhir maret kemarin panen ikan tongkol,ikan yang kaya protein dan bernilai ekonomis tinggi ini mampu menjadikan nelayan santolo hidup sejahtera.
Nelayan menggunakan alat pukat cincin untuk merubuhkan ikan pelagis ini, begini cara kerjanya
Pada umumnya jaring dipasang dari
bagian belakang kapal (buritan) sungguhpun ada juga yang menggunakan
samping kapal. Urutan operasi dapat digambarkan sebagai berikut :
a) Pertama-tama
haruslah diketemukan gerombolan ikan terlebih dahulu. Ini dapat
dilakukan berdasarkan pengalaman-pengalaman, seperti adanya perubahan
warna permukaan air laut karena gerombolan ikan berenang dekat dengan
permukaan air, ikan-ikan yang melompat di permukaan terlihat riak-riak
kecil karena gerombolan ikan berenang dekat permukaan. Buih-buih di
permukaan laut akibat udara-udara yang dikeluarkan ikan, burung-burung
yang menukik dan menyambar-nyambar permukaan laut dan sebagainya.
Hal-hal tersebut diatas biasanya terjadi pada dini hari sebelum matahari
keluar atau senja hari setelah matahari terbenam disaat-saat mana
gerombolan ikan-ikan teraktif untuk naik ke permukaan laut. Tetapi
dewasa ini dengan adanya berbagai alat bantu (fish finder, dll) waktu
operasipun tidak lagi terbatas pada dini hari atau senja hari, siang
haripun jika gerombolan ikan diketemukan segera jaring dipasang.
b) Pada
operasi malam hari, mengumpulkan / menaikkan ikan ke permukaan laut
dilakukan dengan menggunakan cahaya. Biasanya dengan fish finder bisa
diketahui depth dari gerombolan ikan, juga besar dan densitasnya.
Setelah posisi ini tertentu barulah lampu dinyalakan (ligth intesity)
yang digunakan berbeda-beda tergantung pada besarnya kapal, kapasitas
sumber cahaya. Juga pada sifat phototxisnya ikan yang menjadi tujuan
penangkapan.
c) Setelah
fishing shoal diketemukan perlu diketahui pula swimming direction,
swimming speed, density ; hal-hal ini perlu dipertimbangkan lalu
diperhitungkan pula arah, kekuatan, kecepatan angin, dan arus, sesudah
hal-hal diatas diperhitungkan barulah jaring dipasang. Penentuan
keputusan ini harus dengan cepat, mengingat bahwa ikan yang menjadi
tujuan terus dalam keadaan bergerak, baik oleh kehendaknya sendiri
maupun akibat dari bunyi-bunyi kapal, jaring yang dijatuhkan dan lain
sebagainya. Tidak boleh luput pula dari perhitungan ialah keadaan dasar
perairan, dengan dugaan bahwa ikan-ikan yang terkepung berusaha
melarikan diri mencari tempat aman (pada umumnya tempat dengan depth
yang lebih besar) yang dengan demikian arah perentangan jaring harus
pula menghadang ikan-ikan yang terkepung dalam keadaan kemungkinan
ikan-ikan tersebut melarikan diri ke depth lebih dalam. Dalam waktu
melingkari gerombolan ikan kapal dijalankan cepat dengan tujuan supaya
gerombolan ikan segera terkepung. Setelah selesai mulailah purse seine
ditarik yang dengan demikian bagian bawah jaring akan tertutup.
Melingkari gerombolan ikan dengan jaring adalah dengan tujuan supaya
ikan-ikan jangan dapat melarikan diri dalam arah horisontal. Sedang
dengan menarik purse line adalah untuk mencegah ikan-ikan supaya
ikan-ikan jangan dapat melarikan diri ke bawah. Antara dua tepi jaring
sering tidak dapat tertutup rapat, sehingga memungkinkan menjadi tempat
ikan untuk melarikan diri. Untuk mencegah hal ini, dipakailah galah,
memukul-mukul permukaan air dan lain sebagainya. Setelah purse line
selesai ditarik, barulah float line serta tubuh jaring (wing) dan
ikan-ikan yang terkumpul diserok / disedot ke atas kapa
Komentar
Posting Komentar