Masyarakat pantai santolo di untungkan dengan banyaknya pengunjung setiap minggunya sehingga mereka bisa menjajakan jajanan atau jasa penginapan untuk menambah perekonomian mereka, tak heran jika banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya mengandalkan pengunjung yang datang ke pantai santolo, namun sekarang pengunjung ke pantai santolo semakin berkurang karena mereka banyak yang kapok bahkan ada berita yang di update oleh salah satu stasiun tv ternama di Indonesia yang menyatakan "pantai santolo wisata termahal di garut", dengan adanya pernyataan itu pengunjung ke pantai santolo semakin menurun.
Padahal karcis resmi wisata pantai santolo itu tidak mahal, namun banyaknya pungli preman yang membuat mahal. Merasa di rugikan dengan peristiwa tersebut masyarakat pantai santolo gerah dengan mereka di tambah lagi tidak ada tindakan yang di lakukan oleh dinas pariwisata semakin menambah kekesalan masyarakat.
Mendengar masyarakat gaduh dengan tidak beresnya pantai santolo, ketua karang taruna mengutus rekan-rekannya untuk melakukan audiency kepada DPRD komisi C yang di ketuai oleh DRA.HJ.EUIS IDA WARTIAH,M.SI. terkait dengan wisata pantai santolo.
"Mereka (masyarakat) mempertanyakan kemana dinas pariwisata yang setiap hari mengambil uang pengunjung yang masuk ke pantai santolo, kenapa hanya ambil uang lalu pergi tapi sampah masyarakatnya (preman) tidak di ambil" ujar enur ketua karang taruna desa pamalayan kecamatan cikelet saat di temui di rumahnya di jl.pantai santolo.
Karang taruna merencanakan audiency yang akan di laksanakan besarbesaran.
"kita sedang menyusun rencana untuk audiency terkait ini, kita lakukan besar-besaran, bila perlu semua masyarakat beserta ibu-ibunya ikut, kita juga pasti mengundang media dari berbagai channel karena kebetulan anak saya juga sudah menjadi wartawan di salah satu stasiun tv" pungkasnya
Komentar
Posting Komentar